Lihat,Dengar dan Rasakan

Friday, March 20, 2009

It's 5


Setelah lama tidak bersua dengan angka 5, akhirnya kemaren bertemu kembali dengan angka 5. Yah hal ini terjadi saat lagi jalan ke basecamp komunitas yang mau gw teliti buat skripsi. Siang hari itu matahari sangat menyengat kulit, panasnya bukaaaaan main. Heran, padahal seharusnya masih musim hujan, tapi cuaca pas siang, cerah sekali. Saat malam pun menjadi gerah. Sampe-sampe, saat nelpon temen, tu hp jadi panas banget. Gw pikir tu Hp bakalan meleleh klo acara telpon menelpon diteruskan lebih lama lagi. Akhirnya gw melanjutkan perjalanan mencari basecamp kembali.

Karena uda terbiasa membaca peta, jadi saat dikasih tau ancer-ancernya sih jadi gampang menemukannya. Yang jadi masalah adalah rasa ketidak pedean ketika menemukan basecamp tersebut. Di dinding depan rumahnya sih ada lukisan angka 5 gede banget. Berhubung gw tertarik dengan angka 5, yah gw pelototin tuh angka 5 sambil mikir klo ni rumah merupakan basecamp yang dicari atau bukan. Tapi kok sepi, pager dikunci, pintu ditutup. Trus orang-orang sekitar pada ngeliatin tingkah laku gw yang kelihatan mencurigakan. Dikira maling kali. Akhirnya gw memutuskan untuk pulang. Pas nyampe depan jalan raya, mikir lagi. “Ah gila lo ga,,ud sampe sini, masa gak sekalian ditemuin aja basecampnya, jadi gak perlu nyasar lagi”. Nah supaya menghindari pandangan orang-orang yang ngeliatin gw jalan mondar-mandir, gw nyari jalan lain. Mungkin tu orang-orang pada mikir kok siang-siang bolong gini ada bocah sedeng mondar mandir gak jelas. Nyatronin rumah kosong pula lagi. ~.~’

Akhirnya dengan bermodalkan sok tau dan insting, akhirnya gw menemukan jalan lain ke tempat yang gw kira basecamp itu lagi. Emang sesuai pepatah deh, banyak jalan menuju ke Roma. Tapi karena panas banget cuacanya, ampe-ampe bau rambut gw sendiri, udah bau gosong gak jelas. Gw memutuskan ke warung, beli sebotol fanta, meneguknya bagaikan meneguk sake. Dan siap sedia. Akhirnya gw memutuskan untuk nanya langsung ke orang-orang yang tadi ngeliatin gw.

Setelah bertanya, ternyata bener, basecamp yang gw cari itu adalah rumah yang berlukiskan angka 5 tadi. Gw rasa yang di Atas uda ngasih petunjuk bahwa itu rumah yang gw cari. Haha, dodol de gw. Pas gw tanya-tanya, emang ntu basecamp baru ada orang-orangnya klo hari sabtu ma minggu. HaAaAaH,,hahaha.

Tapi dari perjalanan itu, gw ambil hikmah, bahwa gw menemukan angka 5 lagi. Dari gw kecil ampe gede selalu ada aja angka 5 yang mengiringi. Masuk Sd 05, Smp 155, Sma 55, masuk kuliah pun, masuk angkatan 2005. Sebetulnya gak penting-penting banget sih klo dikaji secara mendalam, tapi suka aja gitu. Kayaknya unik,(hahahaha). Dan sekarang tiba-tiba ada angka 5 lagi di basecamp dari komunitas yang mau gw teliti. Ajaib.

Pernah suatu malam, saat pulang dari kampus. Gw berpikir kenapa angka 5 kok ada mulu yah. Emang ada apa dengan angka 5?. Hee,,aneh. Dan tiba-tiba secara tidak terduga, di jalan yang biasanya gw selalu lewati kalau pulang dari kampus. Tiba-tiba ada angka 5 yang tertulis di aspal jalan tersebut. Tulisannya putih, kayaknya dipiloks. Sejenak gw terdiam dan memandangin angka 5 di aspal tersebut. Kayaknya tadi pagi gak ada deh, ajaib bener. Dan kembali melanjutkan perjalanan, tiba-tiba lagi. Gw menemukan angka 5 kembali didinding dari sebuah mart yang biasanya gak pernah ada. Yang ini lebih ajaib lagi. Akhirnya besok, pas berangkat ke kampus, gw cek lagi dengan melewati jalan yang sama. Ternyata angka 5 yang tadi malam tuh ilang semua. Hee. Aneh bin ajaib.

Akhirnya gw melakukan studi literatur mengenai angka dan angka 5. Prof. Annemarie Schimmel, seorang pakar dalam bidang kajian agama dan peradaban dunia, juga menguak misteri rahasia angka-angka itu dalam bukunya The Mystery of Numbers. Dengan bahan-bahan kajian kuno, setompok ayat suci, telahan yang luas dan mendalam, Schimmel telah membongkar berbagai rahsia sejarah angka-angka dalam berbagai peradaban kuno. Kemudian dia menjelaskan, . Angka-angka itu bukan hanya mengelilingi dan menentukan ruang dan waktu dalam rumusan-rumusan abstrak, melainkan juga sebahagian daripada sebuah sistem hubungan-hubungan misterius dengan bintang-bintang dan berbagai fenomena alam lainnya. Begitu 'tercipta' angka-angka membuktikan 'diri mereka' sebagai organisme yang hidup. Dengan daya dan segala keajaiban 'mereka' sendiri, 'mereka' menyebar ke berbagai sudut peradaban manusia tanpa mengenal batas geografi, suku, ras, atau budaya kecuali 'diri mereka' sendiri. Epistemologi itu yang kemudian menyakinkan banyak pengkaji numerologi, juga ahli fizik, bahawa angka-angka secara hakikat tidak lain adalah kemestian hukum Tuhan, sunnahtullah, sebagaimana alam semesta raya yang tidak terbatas ini.

Lalu dalam bukunya tersebut, Ann mensimbolisasikan angka 5 sebagai angka yang yang mensimbolkan cinta dan kehidupan. Untuk deskripsi lebih jelasnya lagi, kayaknya gw harus beli bukunya. Haha

Dalam berbagai situs lain,angka 5 dipahami sebagai:
• Considerated as the mediator between God and the universe, the five is regarded as a symbol of the universe.

• Symbol of the will's divine.

• Symbol of the perfection in the Mayas.

• In China, it is the number of the Center in addition to be considered as a male number amulet.

• Number of the life and the nature, according to Aeppli

• For H.- P. Blavatsky, "5 is the spirit of life and human love

• A nuptial number for the Etruscans and Romans because it is the first number resulting from the addition the first female number and the first male number. For the same reason, C. Agrippa calls it the number of the marriage

Jika digeneralisasikan, angka 5 cenderung dikaitkan dengan esensi kehidupan dan kasih sayang. Yang perlu dipahami lebih lanjut, kita sendiri harus memahami latar belakang bagaimana para ahli tersebut mensimbolkan angka 5. Karena menurut gw sendiri, angka 5 itu merupakan simbol netral seperti angka-angka lainnya. Yang memberi “isi” dan “makna” dari angka 5 adalah konteks dimana angka tersebut berada. Dalam hal tertentu, kita bisa memaknai bahwa sebuah angka 5 dapat dikatakan suci,misalnya angka 5 yang terbawa dalam konteks rukun Islam atau jumlah ibadah Sholat wajib kita dalam sehari. Dalam konteks lain, angka 5 juga bisa mensimbolkan sense kemanusiaan. Misalnya dengan jumlah 5 indera perasa kita dan sebagainya.

Sehingga, dalam konteks diri gw, angka 5 mensimbolkan apa ya. Karena menurut gw, angka 5 dalam hidup gw sendiri belum mendapat konteks yang kuat. Mungkin suatu hari nanti dapa terjawab. ^.^

*sebuah tulisan dan pikiran iseng di pagi hari*

No comments:

Post a Comment